Fakta Menarik! Ini Alasan Launcher Tidak Laku di Kalangan Player Free Fire

Free Fire dikenal sebagai salah satu game battle royale paling populer di Indonesia, dengan basis pemain yang sangat besar dari berbagai kalangan. Game ini menyajikan beragam jenis senjata dengan karakteristik unik untuk mendukung berbagai gaya bermain. Salah satu senjata yang sebenarnya punya potensi besar namun jarang dipilih oleh pemain adalah senjata bertipe launcher seperti M79, MGL140, atau RGS50.
Walaupun launcher punya damage besar dan mampu menghabisi lawan hanya dalam satu tembakan, kenyataannya senjata ini kurang diminati oleh pemain Free Fire, baik dari kalangan kasual maupun kompetitif. Nah, artikel ini akan membahas alasan kenapa launcher dianggap kurang menarik di medan tempur Free Fire, mulai dari kekurangannya, risiko penggunaannya, sampai pandangan dari sisi meta game saat ini.
Kekuatan Launcher yang Sebenarnya Mematikan
Secara teori, launcher punya daya hancur yang luar biasa. M79, misalnya, bisa menumbangkan lawan berarmor penuh hanya dengan satu tembakan tepat sasaran. Dengan area ledakan yang cukup luas, launcher juga sangat efektif untuk mengusir musuh yang bersembunyi di balik glue wall. Dalam pertempuran tim atau squad war, launcher bisa memecah formasi lawan yang bersembunyi di ruangan sempit atau sudut bangunan.
Meskipun keunggulan tersebut terlihat sangat menjanjikan, banyak pemain justru memilih untuk tidak menggunakan launcher saat looting. Baik di fase awal maupun akhir permainan, pemain lebih sering memilih senjata seperti AR atau SMG yang dianggap lebih fleksibel untuk segala situasi pertempuran.
Alasan Kenapa Launcher Jarang Dipilih di Free Fire
Keterbatasan Peluru dan Sulit Ditemukan
Salah satu alasan paling utama kenapa launcher tidak diminati adalah karena jumlah peluru yang sangat terbatas. Biasanya, pemain hanya bisa menemukan 1 sampai 3 peluru launcher sepanjang permainan. Ketika peluru habis, launcher menjadi senjata kosong yang tidak bisa digunakan lagi, dan pemain harus buru-buru mencari senjata lain di tengah kondisi pertempuran yang mungkin sudah sangat panas.
Selain itu, launcher juga termasuk senjata langka yang tidak selalu muncul di setiap match. Senjata ini biasanya hanya bisa ditemukan di lokasi tertentu atau dari airdrop. Dibandingkan dengan senjata seperti AR atau SMG yang pelurunya lebih melimpah dan mudah ditemukan, launcher jadi pilihan yang kurang menarik secara praktis.
Risiko Terkena Damage Sendiri
Launcher memiliki satu kelemahan besar: area ledakan yang bisa melukai pengguna itu sendiri. Banyak kasus di mana pemain justru terkena knock atau bahkan mati karena tembakan mereka mengenai tembok atau glue wall di dekat mereka. Risiko ini sangat tinggi apalagi jika pemain belum terbiasa menggunakan senjata launcher. Alhasil, banyak pemain yang merasa lebih aman untuk tidak menggunakannya sama sekali.
Tidak Efektif di Pertarungan Jarak Dekat
Di Free Fire, pertarungan jarak dekat adalah sesuatu yang sangat umum, terutama di fase akhir permainan saat zona sudah menyempit. Dalam kondisi ini, launcher menjadi sangat berbahaya karena bisa melukai diri sendiri jika digunakan dalam jarak terlalu dekat. Sementara itu, senjata seperti shotgun, SMG, atau AR dengan fire rate tinggi jauh lebih efektif dan aman untuk situasi tersebut.
Durasi Reload yang Lama
Launcher di Free Fire memiliki durasi reload yang cukup lama. Dalam game dengan tempo cepat seperti ini, waktu beberapa detik saja bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati. Saat pemain sedang reload, mereka menjadi target empuk bagi musuh, terutama saat berada di area terbuka. Inilah yang membuat banyak pemain enggan menggunakan launcher karena dinilai tidak praktis dalam pertarungan intens.
Meta Game Tidak Mendukung Launcher
Meta di Free Fire saat ini lebih mendukung senjata dengan kecepatan tembak tinggi dan mobilitas yang tinggi juga. Senjata seperti MP40, Vector, dan berbagai jenis AR sangat populer karena bisa digunakan untuk berbagai jarak dan situasi. Ditambah lagi, penggunaan glue wall dan pergerakan cepat membuat launcher jadi senjata yang kurang efektif. Musuh bisa dengan mudah menghindari area ledakan atau berlindung sebelum tembakan mengenai mereka.
Pemain profesional juga lebih mengandalkan kombinasi senjata jarak dekat dan menengah yang fleksibel dan cepat dalam pengoperasiannya. Di sinilah launcher menjadi kalah pamor, karena penggunaannya lebih situasional dan tidak cocok untuk strategi rush yang umum digunakan saat ini.
Senjata Alternatif yang Lebih Fleksibel dan Efektif
Kalau membandingkan dengan launcher, senjata seperti SCAR, XM8, MP40, dan MP5 jelas lebih fleksibel. AR dan SMG punya peluru yang lebih mudah ditemukan, fire rate tinggi, dan stabil dalam berbagai kondisi pertempuran. Senjata-senjata ini cocok untuk pemain yang ingin bermain agresif, maupun yang lebih memilih bermain aman dengan menjaga posisi.
Launcher mungkin punya damage besar, tapi karena hanya bisa digunakan dalam momen-momen tertentu, senjata ini lebih cocok sebagai senjata cadangan atau pelengkap ketimbang senjata utama.
Apakah Launcher Masih Layak Digunakan?
Walaupun tidak populer, bukan berarti launcher sepenuhnya tidak berguna. Dalam situasi tertentu, launcher bisa jadi penentu kemenangan. Misalnya saat musuh bersembunyi di balik glue wall atau saat menyerang formasi lawan dalam turnamen atau squad war. Untuk pemain dengan tingkat akurasi tinggi dan kemampuan membaca situasi dengan baik, launcher masih bisa jadi senjata yang mematikan.
Namun untuk sebagian besar pemain, terutama yang mengutamakan mobilitas dan agresivitas, launcher cenderung menjadi beban karena kekurangannya dari berbagai sisi. Maka dari itu, launcher lebih ideal digunakan sebagai opsi kedua atau senjata situasional yang digunakan dalam kondisi tertentu saja.
Tips Menggunakan Launcher di Free Fire
Kalau kamu tetap ingin menggunakan launcher, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaannya lebih efektif dan tidak jadi bumerang:
- Pastikan posisi aman dan tidak terlalu dekat dengan target sebelum menembakkan launcher untuk menghindari terkena damage sendiri.
- Gunakan launcher untuk menghancurkan glue wall lawan agar bisa menyerang dengan senjata utama.
- Perhatikan sisa peluru dan simpan untuk momen-momen penting, seperti saat musuh berkumpul atau berada di ruang sempit.
- Hindari penggunaan launcher di ruang tertutup atau saat pertarungan jarak dekat sedang berlangsung.
- Kombinasikan penggunaan launcher dengan senjata jarak dekat seperti shotgun atau SMG agar tetap bisa bertahan dalam pertarungan intens.
Launcher di Free Fire memang punya damage besar dan potensi untuk membalikkan keadaan dalam waktu singkat. Tapi karena berbagai kekurangan seperti jumlah peluru yang terbatas, risiko terkena damage sendiri, durasi reload yang lama, hingga ketidakcocokan dengan meta saat ini, senjata ini jadi kurang diminati oleh banyak pemain.
Launcher tetap bisa berguna dalam beberapa situasi tertentu, tapi secara keseluruhan, senjata ini lebih cocok dijadikan sebagai senjata pendukung ketimbang dijadikan pilihan utama. Untuk kamu yang ingin bermain optimal dan mengikuti gaya main yang sesuai dengan tren saat ini, menggunakan senjata AR atau SMG masih jadi pilihan terbaik.
Dan jangan lupa, buat pengalaman bermain kamu makin seru dan lancar, pastikan kamu Top Up Free Fire (FF) di Topupgim. Harga bersahabat, proses cepat, dan pastinya aman untuk menunjang performa kamu saat push rank bareng teman-teman!